Archive for August, 2010

Cinta tak pernah akan begitu indah jika tanpa persahabatan. Yang satu selalu menjadi penyebab yang lain dan prosesnya adalah irreversible. Seorang pecinta yang terbaik adalah sahabat yang terhebat. Jika kamu mencintai seseorang, jangan berharap bahwa seseorang itu akan mencintai kamu persis sebaliknya dalam kapasitas yang sama. Satu diantara kalian akan memberikan lebih, yang lain akan dirasa kurang. Begitu juga dalam kasus, kamu yang mencari,dan yang lain akan menanti. Jangan pernah takut untuk jatuh cinta. Mungkin akan begitu menyakitkan, dan mungkin akan menyebabkan kamu sakit dan menderita. Tapi jika kamu tidak mengikuti kata hati, pada akhirnya kamu akan menangis. Jauh lebih pedih, karena saat itu menyadari bahwa kamu tidak pernah memberi. Cinta itu sebuah jalan. Cinta bukan sekedar perasaan, tapi sebuah komitmen. Perasaan bisa datang dan pergi begitu saja. Cinta tak harus berakhir bahagia, karena cinta tidak harus berakhir. Cinta sejati mendengar apa yang tidak dikatakan, dan mengerti apa yang tidak dijelaskan, sebab cinta tidak datang dari bibir dan lidah atau pikiran, melainkan dari HATI. Ketika kamu mencintai, jangan mengharapkan apapun sebagai imbalan, karena jika kamu demikian, kamu bukan mencintai,melainkan investasi. Jika kamu mencintai, kamu harus siap untuk menerima penderitaan. Karena jika kamu mengharap kebahagiaan,kamubukan mencintai, melainkan memanfaatkan. Lebih baik kehilangan harga diri dan egomu bersama seseorang yang kamu cintai dari pada kehilangan seseorang yang kamu cintai, karena egomu yang tak berguna itu. Bagaimana aku akan berkata ” SELAMAT TINGGAL “ kepada seseorang yang tidak pernah aku miliki?? Kenapa tetes air mata jatuh demi seseorang yang tidak pernah menjadi kepunyaanku ?? Kenapa aku merindukan seseorang yang tidak pernah bersamaku dan kubertanya, Kenapa aku mencintai seseorang yang cintanya tidak pernah untukku?? Sangat sulit bagi dua orang yang mencintai satu sama lain ketika mereka tinggal dalam dua dunia yang berbeda. Tapi ketika kedua dunia ini melebur dan menjadi satu, itulah yang disebut KEAJAIBAN!! Jangan mencintai seseorang seperti bunga, karena bunga mati kala musim berganti. Cintailah mereka seperti sungai, sebab Sungai mengalir selamanya. Cinta mungkin akan meninggalkan hatimu bagaikan kepingan2 kaca, tapi tancapkan dalam pikiranmu, bahwa Ada seseorang yang akan bersedia untuk menambal lukamu dengan mengumpulkan kembali pecahan2 kaca itu. Sehingga kamu akan menjadi utuh kembali.

Saat paling berbahaya bagi akal adalah manakala pemiliknya menganggur dan tak berbuat apa-apa. Orang seperti itu, ibarat mobil yang berjalan dengan kecepatan tinggi tanpa sopir, akan mudah oleng ke kanan dan ke kiri.
Bila pada suatu hari kamu mendapatkan diri menganggur tanpan kegiatan, bersiaplah untuk bersedih, gundah, dan cemas. Sebab, dalam keadaan kosong itulah pikiran kamu akan menerawang ke mana-mana. Mtiaulai dari mengingat kegelapan masa lalu, menyesali kesialan masa kini, hingga mencemaskan kelamnya masa depan yang belum tentu kamu alami. Dan itu, membuat akal pikir kamu tak terkendali dan mudah lepas kontrol. Maka dari itu, saya nasehatkan kepada kamu dan diriku sendiri bahwa mengerjakan amalan-amalan yang bermanfaat adalah lebih baik daripada terlarut dalam kekosongan yang membinasakan. Singkatnya, membiarkan diri dalam kekosongan itu sama halnya dengan bunuh diri dan merusak tubuh dengan obat-obatan terlarang.
Waktu kosong itu tak ubahnya dengan siksaan halus ala Penjara Cina, meletakkan si narapidana di bawah pipa air yang hanya dapat meneteskan air satu tetes setiap menit selama bertahun-tahun. Dan dalam masa penantian yang panjang itulah, biasanya seorang napi akan menjadi stress dan gila.
Berhenti dari kesibukan adalah kelengahan, dan waktu kosong adalah pencuri yang culas. Adapun akal kamu, tak lain merupakan mangsa empuk yang siap dicabik-cabik oleh ganasnya terkaman kedua hal tadi, kelengahan dan si pencuri.
Karena itu, bangkitlah sekarang juga. Kerjakan Shalat, baca buku, bertasbih, mengaji, menulis, merapikan meja kerja, merapikan kamar, atau berbuat sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain untuk mengusir kekosongan itu. Peringatan ini agar tidak berhenti sejenak pun dari melakukan sesuatu yang bermanfaat.
Bunuhlah setiap waktu kosong dengan pisau kesibukan. Dengan cara itu, dokter-dokter dunia akan berani menjamin bahwa kamu telah mencapai 50% dari kebahagiaan. Lihatlah para petani, nelayan, dan para kuli bangunan. Mereka dengan ceria mendendangkan lagu-lagu seperti burung-burung di alam bebas. Mereka tidak seperti kamu yang tidur diatas ranjang empuk, tetapi selalu gelisah dan menyeka air mata kesedihan.

Kondisi dunia ini penuh kenikmatan, banyak pilihan, penuh rupa, dan banyak warna. Semua itu bercampur baur dengan kecemasan dan kesulitan hidup. Dan, kamu adalah bagian dari dunia yang berada dalam kesukaran.
Kamu tidak akan pernah menjumpai seorang Ayah, Ibu, kawan-sahabat, tempat tinggal, atau pekerjaan yang padanya tidak terdapat sesuatu yang menyulitkan. Bahkan, kadangkala justru pada setiap hal itu terdapat sesuatu yang buruk dan tidak kamu sukai. Maka dari itu, padamkanlah panasnya keburukan pada setiap hal itu dengan dinginnya kebaikan yang ada padanya. Itu kalau kamu mau selamat dengan adil dan bijaksana. Pasalnya, betapapun setiap luka ada hargannya.
Allah menghendaki dunia ini sebagai tempat bertemunya dua hal yang saling berlawanan, dua jenis yang saling bertolak belakang, dua kubu yang saling berseberangan, dan dua pendapat yang saling berseberangan. Yakni, yang baik dengan yang buruk, kebaikan dengan kerusakan, kebahagiaan dengan kesedihan. Dan setelah itu, Allah akan mengumpulkan semua yang baik, kebagusan dan kebahagiaan itu di surga. Adapun yang buruk, kerusakan dan kesedihan akan dikumpulkan di neraka. “Dunia ini terlaknat, dari terlaknat semua yang ada di dalamnya, kecuali dzikir kepada Allah dan semua yang berkaitan dengan-Nya, seorang yang alim, dan seorang yang belajar.” begitu hadist berkata.
Maka, jalanilah kehidupan ini sesuai dengan kenyataan yang ada. Jangan larut dalam khayalan. Dan, jangan pernah menerawang ke alam imajinasi. Hadapi kehidupan ini apa adanya. Kendalikan jiwamu untuk dapat menerima dan menikmatinya. Bagaimanapun, tidak mungkin semua teman tulus kepada kamu dan semua perkara sempurna di mata kamu. Sebab, ketulusan dan kesempurnaan itu ciri dan sifat kehidupan dunia.
Bahkan, istrimu tak akan pernah sempurna dimatamu. Maka kata hadist “Janganlah seorang mukmin mencela seseorang mukminah(istrinya), sebab jika dia tidak suka pada salah satu kebiasaannya maka dia bisa menerima kebiasaannya yang lain.”
Seyogyanya bila kita ini merapatkan barisan, menyatukan langkah, saling memaafkan dan berdamai kembali, mengambil hal-hal yang mudah kita lakukan, meninggalkan hal-hal yang menyulitkan, menutup mata dari beberapa hal untuk saat-saat tertentu, meluruskan langkah, dan mengesampingkan berbagai hal yang mengganggu.

Jangan pernah mendahului sesuatu yang belum terjadi! Apakah kita mau mengeluarkan kandungan sebelum waktunya dilahirkan, atau memetik buah-buahan sebelum masak? Hari esok adalah sesuatu yang belum nyata dan dapat diraba, belum berwujud, dan tidak memiliki rasa dan warna. Jika demikian, mengapa kita harus menyibukkan diri dengan hari esok, mecemaskan kesialan-kesialan yang mungkin akan terjadi padanya, memikirkan kejadian-kejadian yang akan menimpanya, dan meramalkan bencana-bencana yang bakal ada di dalamnya? Bukankah kita juga tidak tahu apakah kita akan bertemu dengannya atau tidak, dan apakah hari esok kita itu akan terwujud kesenangan atau kesedihan?
Yang jelas, hari esok masih ada dalam alam gaib dan belum turun ke bumi. Maka, tidak sepantasnya kita menyebrangi sebuah jembatan sebelum sampai diatasnya. Sebab, siapa yang tahu bahwa kita akan sampai atau tidak pada jembatan itu. Bisa jadi kita akan terhenti jalan kita sebelum sampai jembatan itu, atau mungkin pula jembatan itu hanyut terbawa arus terlebih dahulu sebelum kita sampai diatasnya. Dan bisa jadi pula, kita akan sampai pada jembatan itu dan kemudian menyebranginya.
Dalam syariat, memberi kesempatan kepada pikiran untuk memikirkan masa depan dan membuka-buka alam gaib, dan kemudian terhanyut dalam kecemasan-kecemasan yang baru diduga darinya, adalah sesuatu yang tidak dibenarkan.
Pasalnya, hal itu termasuk thulul amal (angan-angan yang terlalu jauh). Secara nalar, tindakan itupun tak masuk akal, karena sama halnya dengan berusaha perang melawan bayang-bayang. Namun ironis, kebanyakan manusia di dunia ini justru banyak yang termakan oleh ramalan-ramalan tentang kelaparan, kemiskinan, wabah penyakit, dan krisis ekonomi yang kabarnya akan menimpa mereka. Padahal, semua itu hanyalah bagian dari kurikulum yang diajarkan di sekolah-sekolah setan.
Mereka yang menangis sedih menatap masa depan adalah yang menyangka diri mereka akan hidup kelaparan, menderita sakit selama bertahun-tahun, dan memperkirakan umur dunia ini tinggal beberapa tahun lagi. Padahal, orang yang sadar bahwa usia hidupnya berada di genggaman yang lain tentu tidak akan menggadaikannya untuk sesuatu yang tidak ada. Dan orang yang tidak tahu kapan akan mati, tentu salah besar bila justru menyibukkan diri dengan sesuatu yang belum ada dan tak berwujud.
Biarkan hari esok itu datang dengan sendirinya. Jangan pernah menanyakan kabar beritanya, dan jangan pula pernah menanti serangan petakanya. Sebab, hari ini kita sudah sangat sibuk.
Jika kita heran, maka lebih mengherankan lagi orang-orang yang berani menebus kesedihan suatu masa yang belum tentu matahari terbit di dalamnya dengan bersedih pada hari ini. Oleh karena itu, hindarilah angan-angan yang berlebihan.

Shalat.. Shalat..

Posted: August 27, 2010 in ..:: My Note ::..

Jika kamu diliputi ketakutan, dihimpit kesedihan, dan dicekik kerisauan, maka segeralah bangkit untuk melakukan shalat, niscaya jiwa kamu akan kembali tenteram dan tenang. Sesungguhnya, Shalat itu atas izin Allah, sangatlah cukup untuk hanya sekedar menyirnakan kesedihan dan kerisauan.
Setiap kali dirundung kegelisahan, Rasulullah SAW selalu meminta kepada Bilal ibn Rabbah, “Tenanglah kami dengan shalat, wahai Bilal.” Begitulah, shalat benar-benar merupakan penyejuk hati dan sumber kebahagian bagi Rasulullah SAW.
Saya telah banyak membaca sejarah hidup beberapa tokoh kita. Dan umumnya, meraka sama dalam satu hal, saat dihimpit banyak persoalan sulit dan menghadapi banyak cobaan, mereka meminta pertolongan kepada Allah dengan shalat yang khusyu’. Begitulah mereka mencari jalan keluar, sehingga kekuatan, semangat dan tekad hidup mereka pun pulih kembali.
Shalat Khauf diperintahkan untuk dikerjakan pada saat-saat genting. Yakni ketika nyawa terancam oleh hunusan pedang lawan yang dapat menyebabkan kekalahan. Ini merupakan isyarat bahwa sebaik-baik penenang jiwa dan penentram hati adalah shalat khusyu’.
Bagi generasi umat manusia yang sedang banyak menderita penyakit kejiwaan seperti saat ini, hendaklah rajin mengenal masjid dan menempelkann keningnya di atas lantai tempat sujud dalam rangka meraih ridha Rabbnya. Dengan begitu, niscaya ia akan selamat dari berbagai himpitan bencana. Akan tetapi, bila ia tidak segera mengerjakan kedua hal tadi, niscaya air matanya justru akan membakar kelopak matanya dan kesedihan akan menghancurkan urat syarafnya. Maka, menjadi semakin jelas bahwa, seseorang tidak memiliki kekuatan apapun yang dapat mengantarkannya kepada ketenangan dan ketentraman hati selain shalat.
Salah satu nikmat Allah yang paling besar jika kita mau berpikir adalah shalat wajib lima waktu dalam sehari semalam dapat menebus dosa-dosa kita dan mengangkat derjat kita di sisi Rabb kita. Bahkan, berbagai kekalutan yang kita hadapi dan obat yang sangat manjur untuk berbagai macam penyakit yang kita derita. Betapapun, shalat mampu meniupkan ketulusan iman dan kejernihan iman ke dalam relung hati, sehingga hatipun  selalu ridha dengan apa saja yang telah ditentukan Allah.
Lain halnya dengan orang yang lebih senang menjauhi masjid dan meninggalkan shalat. Mereka niscaya akan hidup dari satu kesusahan ke kesusahan yang lain, dari guncangan jiwa yang satu ke guncangan jiwa yang lain, dan dari kesengsaraan yang satu ke kesengsaraan yang lain.